Ancaman keamanan cyber pada acara dan tempat olahraga sangat beragam dan kompleks. Diperlukan kewaspadaan berkelanjutan dan kolaborasi antar-pemangku kepentingan untuk mencegah dan memitigasi eskalasi-nya. Pasar olahraga global bernilai lebih dari USD 600 miliar, yang menjadikannya target ancaman cyber yang besar. Tim olahraga, liga utama dan asosiasi olahraga global, serta tempat hiburan menyimpan banyak informasi penting yang diincar oleh penjahat cyber.
Informasi terkait performa atletik, keunggulan kompetitif, dan informasi pribadi merupakan target yang menguntungkan bagi penjahat cyber. Karena banyaknya perangkat yang terhubung dan jaringan yang saling terhubung di lingkungan ini, informasi ini sangat rentan terhadap serangan. Biasanya, kerentanan ini mencakup beberapa pemilik informasi, termasuk tim, sponsor perusahaan, otoritas kota, dan kontraktor pihak ketiga. Pelatih, atlet, dan penggemar juga berisiko kehilangan data dan mengalami pemerasan.
Selain itu, tempat dan arena olahraga juga memiliki banyak kerentanan yang telah diketahui dan yang belum diketahui. Kerentanan ini memungkinkan pelaku menargetkan layanan bisnis penting, seperti perangkat di tempat penjualan, infrastruktur TI, dan perangkat pengunjung. Setiap acara olahraga besar yang memiliki profil risiko cyber yang berbeda karena hal ini tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi, peserta, ukuran, dan komposisinya.
Untuk memfokuskan upaya selama Piala Dunia Qatar, kami melakukan perburuan ancaman proaktif, dan dari hal tersebut kami menilai risiko menggunakan Defender Experts for Hunting, yang merupakan layanan perburuan ancaman terkelola yang secara proaktif mencari ancaman di seluruh titik akhir, sistem email, identitas digital, dan aplikasi cloud. Pada contoh ini, faktor yang dimasukkan adalah motivasi pelaku ancaman, pengembangan profil, dan strategi respons. Selain itu, kami mempertimbangkan intelijen ancaman global terhadap pelaku ancaman dan penjahat cyber bermotif geopolitik.
Kekhawatiran terbesarnya mencakup risiko disrupsi jaringan pada layanan acara atau fasilitas lokal. Disrupsi seperti serangan ransomware dan upaya pencurian data dapat berdampak negatif pada pengalaman acara dan operasi rutin.
Ikuti Microsoft Security