Propaganda di era digital: Cara operasi pengaruh cyber mengikis kepercayaan
Operasi pengaruh asing saat ini menggunakan metode dan teknologi baru sehingga kampanye yang mereka rancang dapat mengikis kepercayaan dengan lebih efisien dan efektif.
Saat ini makin banyak negara yang menggunakan operasi pengaruh canggih untuk menyebarkan propaganda dan memengaruhi opini publik secara domestik maupun internasional. Kampanye ini mengikis kepercayaan, meningkatkan polarisasi, dan mengancam proses demokrasi.
Pelaku Manipulator Persisten Lanjutan Berpengalaman menggunakan media tradisional beserta internet dan media sosial untuk secara luas meningkatkan lingkup, skala, dan efisiensi kampanye mereka, dan besarnya pengaruh yang mereka berikan terhadap ekosistem informasi global.
Penggunaan media palsu makin menjamur karena proliferasi peralatan yang dapat dengan mudah membuat dan menyebarkan gambar, video, dan audio buatan yang sangat realistis. Teknologi sumber digital yang menjamin sumber aset media menjanjikan perlawanan terhadap penyalahgunaan.
Diperlukan pendekatan holistik untuk melindungi solusi dari operasi pengaruh cyber. Microsoft menyempurnakan infrastruktur kecerdasan ancaman cyber yang sudah matang untuk melawan operasi pengaruh cyber. Strategi kami adalah dengan mendeteksi, mengganggu, melindungi, dan menghalangi kampanye propaganda yang dilakukan oleh agresor asing.
Proliferasi rekaman palsu mengalami peningkatan sebesar 900% dari tahun ke tahun sejak tahun 20191
Operasi pengaruh cyber menjadi makin canggih seiring perkembangan pesat teknologi. Kami melihat adanya tumpang tindih dan ekspansi penerapan peralatan yang digunakan dalam serangan cyber tradisional dalam operasi pengaruh cyber. Selain itu, kami telah mengamati peningkatan koordinasi dan amplifikasi di berbagai negara.
Pemerintah otoriter di seluruh dunia telah bekerja sama untuk meracuni ekosistem informasi demi keuntungan bersama mereka. Dengan mengamplifikasi satu sama lain, media yang dijalankan oleh negara menciptakan ekosistem yang memungkinkan berita negatif tentang demokrasi, atau berita positif tentang sekutu, yang dihasilkan oleh media negara diperkuat oleh negara lainnya.
Seolah belum cukup menantang, entitas teknologi sektor swasta bisa jadi telah mendukung kampanye ini tanpa disadari. Pendukung dapat mencakup perusahaan yang mendaftarkan domain internet, hosting situs web, mempromosikan material di media sosial dan situs pencarian, mengatur lalu lintas, dan membantu mendanai praktik serupa melalui iklan digital.
Organisasi harus mengetahui peralatan dan metode yang digunakan oleh pemerintah otoriter untuk menjalankan operasi pengaruh cyber sehingga organisasi dapat mendeteksi dan mencegah penyebaran kampanye tersebut.
Terdapat juga peningkatan kebutuhan untuk membantu konsumen mengembangkan kemampuan yang lebih canggih untuk mengidentifikasi operasi pengaruh asing dan membatasi interaksi dengan narasi atau kontennya.
Diperlukan peningkatan koordinasi dan berbagi informasi dalam pemerintahan, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk meningkatkan transparansi dan mengungkap serta menghentikan kampanye pengaruh ini.
- Operasi pengaruh cyber asing memperkenalkan propaganda, terkadang mencakup naratif palsu, ke domain publik di internet dan, terkadang melalui acara langsung atau provokasi. Naratif palsu yang tersebar diam-diam di internet dapat membuat referensi berikutnya tampak lebih kredibel.
Contoh 1
Pada awal masa pandemi, situs web konspirasi sayap kiri yang berafiliasi dengan media negara Rusia dan Iran memublikasikan wawancara dengan profesor hukum yang mengatakan bahwa COVID-19 adalah senjata biologis yang dibuat oleh Amerika Serikat.
Contoh 2
Pada 7 Maret, Rusia menyusun narasi melalui pengajuan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa rumah sakit bersalin di Mariupol, Ukraina, telah dikosongkan dan digunakan sebagai markas militer.
- Kampanye terkoordinasi diluncurkan untuk menyebarkan narasi melalui media dan saluran media sosial yang dipengaruhi dan didukung oleh pemerintah.
Contoh 1
Pada bulan Februari 2020, PRESSTV, salah satu media yang disponsori oleh pemerintah Iran, memublikasikan berita tentang wawancara tersebut dalam bahasa Inggris, dan media negara Rusia serta akun pemerintah Tiongkok langsung mengomentari berita tersebut.Contoh 2
Pada 9 Maret, Rusia mengebom rumah sakit. Ketika berita pengeboman terungkap, perwakilan PBB Rusia mengirim tweet bahwa berita pengeboman tersebut merupakan “berita palsu” dan mengutip klaim Rusia sebelumnya tentang dugaan penggunaan rumah sakit sebagai markas militer. - Terakhir, proksi dan media yang dikontrol negara memperkuat narasi di dalam audiens yang ditargetkan. Sering kali, perusahaan teknologi pendukung tanpa sadar memperluas jangkauan narasi.
Contoh 1
Russia Today (RT), sebuah media milik negara, juga memublikasikan setidaknya satu berita yang mempromosikan pernyataan dari pejabat resmi Iran yang mengeklaim bahwa COVID-19 bisa jadi merupakan “produk ‘serangan biologis AS’ yang ditujukan pada Iran dan Tiongkok “dan mengirimkan postingan media sosial yang mengatakan hal serupa.Contoh 2
Kemudian, Rusia menyebarkan narasi ini secara luas di seluruh situs web yang dikontrol Rusia selama dua minggu setelah serangan terhadap rumah sakit. Amplifikasi berita seperti ini secara online memungkinkan Rusia mengelak dari tuduhan di panggung internasional dan menghindar dari tanggung jawab.
Media palsu
Kita memasuki era emas dari pembuatan dan manipulasi media yang didukung AI. Analis Microsoft mengungkapkan hal ini didorong oleh dua tren utama: yaitu proliferasi peralatan yang mudah digunakan dan layanan pembuatan artifisial gambar, video, audio, dan teks palsu yang sangat realistis, serta kemampuan untuk menyebarkan konten yang dioptimalkan untuk audiens tertentu.
Bidang tulisan dan media palsu berkembang dengan sangat cepat, dan kita hampir tiba pada titik setiap orang dapat membuat video palsu dari seseorang yang mengatakan atau melakukan tindakan apa pun.
Rekaman palsu: Teknik tulisan dan media palsu
Teknik ini dapat digunakan untuk percobaan pemerasan terhadap individu, perusahaan, atau institusi, atau menempatkan individu di lokasi atau dalam situasi yang memalukan. Teknik canggih berbasis AI ini belum umum digunakan dalam kampanye pengaruh cyber saat ini, tetapi kami memprediksi masalah ini akan terus bertambah seiring makin mudah penggunaan dan makin luas ketersediaan alat.
- Mengganti wajah dalam video dengan wajah lain
- Menggunakan video untuk menganimasikan gambar diam atau video lain
- Serangkaian teknik untuk menghasilkan gambar fotorealistik
- Membuat gambar yang kaya dari deskripsi teks
Penggunaan operasi informasi untuk menimbulkan bahaya atau menyebarkan pengaruh bukan lagi hal baru. Namun, kecepatan penyebaran informasi dan ketidakmampuan kita membedakan fakta dari fiksi dengan cepat menunjukkan bahwa konten palsu dan media palsu buatan berbahaya lainnya dapat menciptakan dampak dan bahaya yang jauh lebih besar.
Terdapat beberapa kategori bahaya yang harus diwaspadai: diantaranya manipulasi pasar, penipuan pembayaran, vishing, penyamaran, pencemaran merek, pencemaran reputasi, dan botnet. Sebagian besar kategori ini telah melaporkan contoh nyata secara luas, yang dapat mengancam kemampuan kita dalam membedakan fakta dengan fiksi.
Ancaman yang lebih berbahaya dan berjangka panjang adalah ancaman terhadap pemahaman kita tentang kebenaran jika kita tidak lagi dapat memercayai hal yang kita lihat dan dengar. Oleh karena itu, setiap gambar, audio, atau video tokoh masyarakat atau individu yang membahayakan dapat dianggap palsu, sebuah akibat yang dikenal dengan sebutan The Liar’s Dividend.2
Berbagai bidang industri, lembaga pemerintah, dan akademik tengah menjalankan beragam upaya untuk mengembangkan cara yang lebih efektif untuk mendeteksi dan mengatasi media palsu dan memulihkan kepercayaan. Terdapat beberapa jalur menjanjikan ke depannya, serta hambatan yang harus dipertimbangkan.
Kerangka kerja strategi Microsoft bertujuan untuk membantu pemangku kepentingan lintas sektor mendeteksi, menghentikan, menghambat, dan melindungi dari propaganda, terutama dari kampanye yang dilakukan oleh agresor asing.
Dalam pertahanan cyber, langkah pertama untuk melawan operasi pengaruh cyber adalah mengembangkan kapasitas deteksi. Tidak satu pun perusahaan maupun organisasi akan sanggup membuat kemajuan yang diperlukan seorang diri. Kolaborasi baru yang lebih luas di berbagai sektor teknologi sangat dibutuhkan. Kemajuan dalam analisis dan pelaporan operasi pengaruh cyber sangat bergantung pada masyarakat sipil, termasuk lembaga akademik dan organisasi nirlaba.
Pilar strategi yang kedua adalah dengan meningkatkan pertahanan demokrasi, salah satu prioritas yang sudah sejak lama memerlukan investasi dan inovasi. Langkah ini harus mempertimbangkan tantangan bagi masyarakat demokratis yang timbul akibat teknologi, terutama kekacauan di sektor jurnalisme dan berita lokal, serta peluang yang diciptakan oleh teknologi untuk melindungi masyarakat demokratis dengan lebih efektif.
Hal ini memerlukan investasi dan inovasi berkelanjutan yang harus mencerminkan kebutuhan lokal dari setiap negara dan benua. Masalah ini memang tidak mudah. Diperlukan pendekatan beberapa pemangku kepentingan, dan Microsoft serta perusahaan teknologi lainnya siap memberikan dukungan lebih besar
Dalam beberapa tahun terakhir, DCU (Digital Crimes Unit) Microsoft telah menyempurnakan taktik dan mengembangkan peralatan untuk menghentikan ancaman cyber, mulai dari ransomware hingga botnet dan serangan tingkat negara. Kami telah memahami berbagai pelajaran penting, yang dimulai dari peran disrupsi aktif dalam melawan beragam serangan cyber.
Saat memikirkan cara melawan operasi pengaruh cyber, disrupsi mungkin memegang peran jauh lebih penting, dan pendekatan terbaik untuk disrupsi akan menjadi makin jelas. Penanganan paling efektif terhadap kecurangan berskala luas adalah transparansi. Oleh karena itulah Microsoft meningkatkan kapasitasnya dalam mendeteksi dan menghentikan operasi pengaruh negara bangsa dengan mengakuisisi Miburo Solutions, sebuah perusahaan analisis dan riset ancaman cyber terkemuka yang bergerak di bidang deteksi dan respons terhadap operasi pengaruh cyber asing. Dengan kombinasi analis konteks ancaman Microsoft dan analis perusahaan tersebut, Microsoft membentuk DTAC (Digital Threat Analysis Center). DTAC menganalisis dan melaporkan ancaman tingkat negara, termasuk serangan cyber sekaligus operasi pengaruh, lalu mengombinasikan informasi dan kecerdasan ancaman dengan analisis geopolitik untuk memberikan wawasan dan menginformasikan respons dan perlindungan yang efektif.
Terakhir, kita tidak bisa mengharapkan suatu negara untuk mengubah perilakunya jika tidak ada akuntabilitas atas pelanggaran peraturan internasional. Penegakan akuntabilitas seperti ini merupakan tanggung jawab pemerintah. Namun, tindakan dari berbagai pihak kini semakin memainkan peran penting dalam memperkuat dan memperluas norma-norma internasional.
Lebih dari 30 platform online, pengiklan, dan penerbit—termasuk Microsoft—menandatangani Kode Praktik Disinformasi Komisi Eropa yang baru-baru ini diperbarui, menyetujui penguatan komitmen untuk mengatasi tantangan yang semakin besar ini. Seperti Paris Call, Christchurch Call, dan Deklarasi Masa Depan Internet yang baru-baru ini dilakukan, tindakan multilateral dan multipihak dapat menyatukan pemerintah dan masyarakat di antara negara-negara demokratis. Pemerintah nantinya dapat memanfaatkan norma-norma dan undang-undang tersebut untuk meningkatkan akuntabilitas yang dibutuhkan dan layak oleh negara-negara demokrasi di dunia.
Melalui transparansi radikal yang cepat, pemerintahan dan masyarakat demokratis dapat secara efektif menumpulkan kampanye pengaruh dengan menghubungkan sumber serangan terhadap negara, memberikan informasi kepada masyarakat, dan membangun kepercayaan pada institusi.
Sumber: Laporan Pertahanan Digital Microsoft, November 2022
- [1]
Deepfakes 2020: The Tipping Point, Johannes Tammekänd, John Thomas, dan Kristjan Peterson, Oktober 2020 - https://go.microsoft.com/fwlink/?linkid=2263006
- [2]
Deep Fakes: A Looming Challenge for Privacy https://go.microsoft.com/fwlink/?linkid=2262673